Informasi › Berita
  • Penjabat Bupati Badung Susuri Tukad Mati

    Admin

    Kamis, 20 Agustus 2015 01:00 WITA

    Penjabat Bupati Badung Susuri Tukad Mati
    Foto : Penjabat Bupati Badung Susuri Tukad Mati

    KUTA - Proyek penguatan dinding muara Tukad Mati mendapat atensi dari Penjabat (Pj) Bupati Badung Ir.Nyoman Harry Yudha Saka,MM. Bahkan pada Kamis (20/8), dirinya menyempatkan diri berkunjung ke lokasi proyek, sembari berkoordinasi dengan pihak UPT Tahura Ngurah Rai.

    "Mangrove itu lawannya adalah plastik. Dan yang dikerjakan sekarang ini adalah bagaimana sampah itu tidak masuk ke dalam daerah mangrove ini," ucapnya didampingi oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung Wayan Suambara.

    Proyek penguatan dinding dan normalisasi muara Tukad Mati ini dipastikan bakal memberikan efek positif terhadap lingkungan, utamanya kawasan hutan mangrove di sekitarnya. Namun demikian, pengerjaannya tetap harus mengikuti prosedur yang ada. Mengingat hal tersebut dilakukan di dalam zona konservasi. "Jadi ketentuan-ketentuan yang ada harus segera ditindaklanjuti. Intinya yakni koordinasi saja," ujarnya.

    Tindak lanjut mengenai surat jawaban dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) pun sempat dibicarakan langsung dalam kunjungan tersebut. Kesimpulannya, dalam waktu dekat akan diajukan mengenai pengubahan status zona perlindungan di tiga titik, yakni di Patasari, Jimbaran, dan Nusa Dua.

    "Jadi di ketiga titik itu akan diusulkan perubahannya sekaligus. Selain untuk mengatasi permasalahan banjir, juga untuk menjaga kelestarian hutan mangrove di sekitarnya," sebutnya berdasarkan koordinasi antara Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Badung IB Surya Suamba dan Kepala UPT Tahura Ngurah Rai AA Kusumanegara.

    Selain penguatan dinding dan normalisasi muara Tukad Mati, dalam pertemuan tersebut juga mencuat mengenai rencana pembangunan jalan inspeksi yang menghubungkan antara wilayah Kuta, Jimbaran, dan Nusa Dua. Hal tersebut dirasa sangat diperlukan, utamanya guna mengawasi keberadaan hutan dari ulah-ulah nakal, seperti halnya penyerobotan serta pembuangan sampah ke dalam kawasan hutan. "Intinya Badung sangat komit dalam hal kelestarian lingkungan," tegas Kepala Bappeda Kabupaten Badung Wayan Suambara menambahkan.

    Proyek yang digodok oleh Pemerintah Kabupaten Badung ini mendapat respon positif dari masyarakat sekitar. Termasuk Bendesa Adat Kuta Wayan Swarsa yang juga hadir saat itu. Bahkan ditegaskannya, pengamanan terhadap keberadaan hutan bakal diperkuat dengan pembuatan sebuah perarem. "Jadi akan ada penguatan adat yang menegaskan mengenai batas-batas wewidangan. Sehingga ada sebuah batasan jelas antara yang mana hak milik dan mana punya negara," ungkapnya didampingi Ketua Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari Kuta Nyoman Sukra.

    Setelah mengunjungi titik muara Tukad Mati, Pj Bupati Badung bersama rombongan pun beranjak menuju hulu Tukad Mati. Tidak lain adalah dalam rangka memastikan rangkaian penanganan banjir di titik tersebut. Termasuk oleh keberadaan trash rack di titik sungai sekitaran Jalan Sunset Road. "Jadi penanganan permasalahan banjir di kampung turis ini benar-benar menjadi konsen beliau. Karena ini menyangkut masalah lingkungan, kesehatan, dan juga pariwisata secara berkelanjutan," sebut Kabag Humas dan Protokol Setda Badung AA Raka Yuda menambahkan. 


    Bagikan
...

TENTANG

Pemerintah Kabupaten Badung

Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Alamat
Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, 80351 Bali.

Media Sosial

KONTAK KAMI

  • Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, 80351 Bali.

  • (0361) 9009333

  • setda@badungkab.go.id

  • www.badungkab.go.id

FACEBOOK