Informasi › Berita
-
Bupati Giri Prasta Serahkan Sertifikat Kesehatan Koperasi
Admin Web Badung
Selasa, 26 November 2024 14:58 WITA | 57 kali dibaca
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung menyerahkan Sertifikat Kesehatan Koperasi pada kegiatan Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam Koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam satu daerah Kabupaten/Kota tahun 2024, Selasa (26/11) di Ruang Pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan I Made Widiana. Kegiatan penyerahan sertifikat ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap Koperasi yang telah memenuhi syarat dan kriteria yang ditetapkan.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada 10 Koperasi yang sudah mendapatkan sertifikat sehat. Disampaikan lebih lanjut bahwa penyerahan sertifikasi ini, menjadi momen titik awal bagi pemerintah dan seluruh Koperasi di Kabupaten Badung untuk berkolaborasi lebih erat, saling mendukung, dan berbagi pengalaman.
"Pencapaian ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi merupakan bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan komitmen semua pihak dalam menjalankan prinsip-prinsip Koperasi yang sehat. Saya percaya, dengan adanya sertifikat ini, Koperasi-Koperasi kita akan semakin termotivasi untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggota dan masyarakat. Mengingatkan bahwa kesehatan koperasi adalah tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana menjelaskan tujuan yang diselenggarakannya acara penyerahan sertifikat kesehatan koperasi ini adalah sebagai bentuk transparansi pelaksanaan kegiatan penilaian kesehatan koperasi serta mengukur kinerja pengelolaan koperasi.
"4 (empat) aspek penilaian, yaitu aspek tata kelola, aspek profil risiko, aspek kinerja keuangan, serta aspek permodalan. Yang paling tinggi bobot penilaiannya adalah aspek kinerja keuangan, dan aspek tata kelola. Dari 160 Koperasi yang dinilai kesehatannya, yang paling tinggi bobot penilaiannya adalah aspek tata kelola dari 160 Koperasi yang dinilai kesehatannya, tentu hal ini harus didukung dengan penyelenggaraan dan sumber daya manusia yang lebih baik," ujarnya.
10 Koperasi dengan Predikat Sehat yakni : Koperasi Simpan Pinjam Rama, Koperasi Sari Sedana Artha, Koperasi Lumbung Sari Sedana, Koperasi Simpan Pinjam Santi Sedana, Koperasi Pegawai Negeri Politeknik Bali, Koperasi Giri Kusuma Sari, Koperasi Konsumen Karya Prima Nusantara Universitas Udayana dan Koperasi Simpan Pinjam Ganesh Bali. Sementara Predikat Cukup Sehat yakni: Koperasi Lingga Artha, Koperasi Amerta Ayu.
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Badung yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Badung I Made Sadha, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Ketua Dekopinda Kabupaten Badung, Pengurus dan Pengelola Koperasi se-Kabupaten Badung.
Caption :
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyerahkan Sertifikat Kesehatan Koperasi di Ruang Pertemuan Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (26/11).
Bagikan