Informasi › Berita
  • PHDI Badung Gelar Sosialisasi Upacara Pitra Yadnya (Alit Sattwika) Secara Kuantitas Kecil, Namun Kualitas Utama

    Admin

    Jumat, 23 November 2018 10:52 WITA | 947 kali dibaca

    PHDI Badung Gelar Sosialisasi Upacara Pitra Yadnya (Alit Sattwika)  Secara Kuantitas Kecil, Namun Kualitas Utama
    Foto : Phdi Badung Gelar Sosialisasi Upacara Pitra Yadnya (alit Sattwika) Secara Kuantitas Kecil, Namun Kualitas Utama

    Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung menggelar sosialisasi Tuntunan Upacara Pitra Yadnya (Alit Sattwika) di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (22/11). Acara ini dibuka Bupati Badung diwakili Kadis Kebudayaan IB Anom Bhasma didampingi Ketua Harian PHDI Badung Gede Rudia Adiputra dan diikuti para Sulinggih, Kakandep Agama Badung, Majelis Madya, Listibiya, Widya Sabha, para tokoh dan perwakilan umat se-Kec. Kuta Utara. 

         Ketua Harian PHDI Badung Gede Rudia Adiputra didampingi Sekretaris PHDI I Wayan Sukarya mengatakan, tujuan sosialisasi ini untuk menyampaikan materi buku tuntunan Upacara Pitra Yadnya Alit Sattwika, supaya secara menyeluruh dapat dipahami garis-garis besarnya oleh umat, khususnya para pengemong umat di tingkat desa adat, dan banjar. "Sosialisasi ini kami lakukan kepada seluruh kelian banjar, dan bendesa adat di Badung, sehingga nanti buku yang sampai ke masyarakat tidak menjadi sebuah tapsiran yang lepas. Masyarakat telah memiliki persepsi apa yang mereka baca dalam buku itu sendiri," jelasnya. Dari sosialisasi diharapkan, masyarakat melalui buku ini mampu melaksanakan upacara yang minimal, namun dengan kualitas yang maksimal. "Alit sattwika ini, secara kuantitas ia kecil, namun secara kualitas ia utama," katanya. 

         Ditambahkan, terbitnya buku tuntunan upacara pitra yadnya didasari adanya masukan dari umat, selanjutnya ditindaklanjuti dengan menggelar pesamuan madya, tim menyediakan materi, materi ini dibahas dalam paruman Sulinggih se-badung dan Tim selanjutnya kembali melakukan rapat maraton dan berhasil menyusun konsep buku tuntunan upacara pitra yadnya alit sattwika. Sosialisasi telah berjalan dimulai tanggal 21 Nopember di Kuta Selatan, 22 Nopember ini untuk Kecamatan Kuta Utara, 23 Nopember di Kuta, 26 dan 27 Nopember di Mengwi, 28 dan 29 Nopember di Abiansemal, dan 30 Nopember di Petang. Setalah sosialisasi, setiap banjar akan diberikan masing-masing 5 (lima) buku.
    Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma sangat mengapresiasi PHDI sudah bisa melaksanakan sosialisasi mengenai penyusunan buku tuntunan pitra yadnya. Inilah yang menjadi keinginan masyarakat agar ada pedoman dalam melaksanakan upacara khususnya pitra yadnya. Menurutnya hal ini juga sangat sejalan dengan lima program prioritas Pemkab Badung, salah satunya dalam pembangunan seni, adat, agama dan budaya di Badung. "Masih banyak masyarakat yang belum paham, sehingga melalui sosialisasi buku pitra yadnya alit sattwika ini nantinya masyarakat memahami dan mengerti,  meskipun dengan upacara yang alit (tingkatan kecil) namun yadnya sudah dapat berjalan dengan baik dan tidak memberatkan masyarakat," jelasnya. Diharapkan dari sosialisasi ini, peserta dapat kembali mensosialisasikannya kepada masyarakat di desa dan banjar masing-masing. 

     

    Caption :

     

    Kadis Kebudayaan IB Anom Bhasma saat sosialisasi Tuntunan Upacara Pitra Yadnya (Alit Sattwika) di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (22/11).


    Bagikan
Sarana
  
Moda Suara
  
Perbesar Teks
  
Perkecil Teks
  
Skala Abu - Abu
  
Kontras Tinggi
  
Latar Gelap
  
Latar Terang
  
Tulisan Dapat Dibaca
  
Garis Bawahi Tautan
  
Rata Tulisan
  
Atur Ulang