Usai melakukan ramah tamah/courtesy dengan wartawan yang bertugas di kabupaten Badung di press room pemkab badung, Penjabat Bupati Badung Ir. I Nyoman Harry Yudha Saka, MM melakukan kunjungan secara mendadak ke Kantor Bappeda Litbang, guna memantapkan pencapaian periode akhir RPJMD Kabupaten Badung di tahun 2015. Kunjungan di Bappeda ini dilakukan mengingat fungsi perencanaan dipandang memiliki peranan vital bagi tujuan penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Dihadapan Kepala Bappeda Litbang dan seluruh pejabat eselon III dan IV dilingkungan Bappeda Litbang Badung, Senin (10/8) Penjabat bupati mengingatkan bahwa Bappeda beserta segenap jajarannya berkewajiban untuk memastikan pencapaian target kinerja sesuai RPJMD guna pencapaian visi misi kabupaten badung.

     Dibagian lainnya Penjabat Bupati Harry Yudha Saka juga menegaskan pentingnya evaluasi capaian kinerja pada akhir RPJMD tahun 2015 yang selanjutnya akan dijadikan bahan rujukan dalam penyusunan RPJMD tahun 2016-2021, tentunya dengan mengakomodir arah kebijakan pembangunan pusat, provinsi termasuk visi misi Bupati terpilih. Dikatakannya seiring dengan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada hasil dan kinerja, maka segenap SKPD wajib memperhatikan capaian-capaian kinerja yang dapat terukur sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah diperjanjikan. Selanjutnya berkenaan dengan kondisi Kabupaten Badung yang telah menjadi barometer di daerah maupun tingkat nasional kiranya perlu terus dilakukan inovasi diberbagai bidang termasuk di bidang e-government sehingga Badung sudah sepantasnya bisa bermain di lavel yang lebih tinggi. Untuk itu Penjabat Bupati juga mengingatkan pentingnya dukungan tekhnologi informasi sehingga mulai dari e-planning, e-sakip, termasuk berbagai bentuk pelayanan public yang sudah didukung dengan dukungan tekhnologi digital dan IT.

     Sementara Kepala Bappeda Litbang I Wayan Suambara, melaporkan berkenaan dengan konsidi sosial ekonomi masyarakat kabupaten badung termasuk capaian kinerja serta permasalahannya. Dibidang potensi sosial ekonomi masyarakat Badung memiliki potensi ekonomi yang bertumpu pada bidang pariwisata, pertanian dalam arti luas dan industri dan kerajinan. Atas kondisi ini pulalah kabupaten Badung dibagi menjadi tiga wilayah pembangunan yakni Badung Utara, Badung Tengah dan Badung Selatan. Suambara juga menyampaikan, kebijakan strategis Kabupaten Badung yang senantiasa diorientasikan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang meliputi perluasan akses pendidikan, perluasan akses kesehatan serta perlindungan sosial dan peningkatan infrastruktur. Berkenaan dengan infrastruktur saat ini kabupaetn badung telah mengarah kepada beautifikasi infrastruktur dengan standar internasional. Dari berbagai upaya yang telah dilakukan melalaui tahapan perencanaan secara selektif dengan mengadopsi sasaran dan perioritas daerah maka berbagai capaian terukur diberbagai bidang dan sektor. Disisi lain Suambara juga melaporkan berkenaan dengan permasalahan yang perlu mendapat perhatian diantaranya meningkatnya kasus penyakit HIV/Aids, penyakit demam berdarah, rendahnya tingkat konsumsi garam beryodium serta peningkatan kualitas air bersih sebagaimana pencapaian target MDGs. Terakhir Suambara juga menekankan kedepan yang perlu diupayakan yakni program-program yang diorientasikan untuk mengubah mainset masyarakat, merubah sikap mental sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang mandiri.