Informasi › Berita
  • Tawur Agung Wana Kertih di Pura Pucak Mangu Bupati Gde Agung lepas satwa ke alam liar

    Admin

    Senin, 24 November 2014 01:00 WITA | 1268 kali dibaca

    Tawur Agung Wana Kertih di Pura Pucak Mangu Bupati Gde Agung lepas satwa ke alam liar
    Foto : Tawur Agung Wana Kertih Di Pura Pucak Mangu Bupati Gde Agung Lepas Satwa Ke Alam Liar

        Bertepatan dengan wuku wariga, Saniscara ukir dilaksanakan karya Tawur Agung Wana Kertih di Pura Pucak Mangu Desa Pelaga Petang, Sabtu (21/11) lalu. Karya Tawur Agung Wana Kertih ini dipuput oleh Ida Pedanda Buda dari Griya Jadi Tabanan dan dihadiri Bupati Badung A.A Gde Agung beserta istri Ny. Ratna Gde Agung, Sekkab Badung Kompyang R. Swandika beserta para pelingsir puri, pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung dan tokoh masyarakat setempat.

        Ketua PHDI Badung I Nyoman Sukada pada kesempatan tersebut mengatakan Wana Kertih berasal dari dua kata yaitu Wana yang berarti alas atau hutan dan kertih merupakan parilaksana sane paripurna. Jadi Wana Kertih memiliki makna parilaksana sane paripurna didalam melestarikan hutan sehingga hubungan manusia, hewan dan tumbuhan menjadi selaras." Upacara Tawur Agung Wana Kertih ini baru dilaksanakan 3 (tiga) kali di Bali dimana yang pertama di Pura Batukaru kemudian di Pura Pasar Agung dan sekarang ini di Pura Pucak Mangu" jelas Sukada.


         Pada kesempatan tersebut Bupati Gde Agung bersama Jero Mangku Gede Pucak Mangu dan angga puri melakukan pelepasan satwa ke alam liar seperti rusa, babi hutan, burung, landak dan musang.


    Bagikan
Sarana
  
Moda Suara
  
Perbesar Teks
  
Perkecil Teks
  
Skala Abu - Abu
  
Kontras Tinggi
  
Latar Gelap
  
Latar Terang
  
Tulisan Dapat Dibaca
  
Garis Bawahi Tautan
  
Rata Tulisan
  
Atur Ulang