Guru Olahraga SD Se-Mengwi Dilatih Cabor Kriket

Informasi › Berita

Guru Olahraga SD Se-Mengwi Dilatih Cabor Kriket

Admin

Selasa, 29 April 2014 09:13 WITA

Foto : Guru Olahraga Sd Se-mengwi Dilatih Cabor Kriket

Ketua Panitia Workshop UPT Disdikpora Kecamatan Mengwi I Made Atmaja, S.Pd, M.Fis mengatakan, pelatihan Cabor Kriket guru olahraga SD ini sebagai langkah awal mengenalkan cabor kriket di tingkat sekolah. Disisi lain pelatihan ini juga sebagai pesiapan bagi sekolah-sekolah bilamana kedepan Cabor Kriker ini masuk dalam ajang Porsenijar Kabupaten. Dalam pelatihan yang akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari ini mengambil tema “pemberdayaan guru olahraga dalam meningkatkan profesi guru”. “Pelatihan ini sebagai persiapan ajang eksebisi kriket anak-anak SD, SMP, SMA pada Porsenijar Provinsi Bali tahun ini,” jelasnya. Pelatihan Cabor Kriket melibatkan pelatih dari Pengcab Kriket Kabupaten Badung sebanyak 7 (tujuh) orang. Pelatihan diisi dengan penyampaian materi kriket, diskusi kelompok, praktek lapangan serta evaluasi. Selain guru olahraga SD, pelatihan cabor kriket juga diikuti masing-masing satu guru olahraga SMP dan SMA yang atletnya akan mengikuti eksebisi kriket pada Porsenijar Provinsi mendatang.

Sementara Ketua Umum Pengcab Kriket Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, SIP. M.Si memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan cabor kriket bagi guru olahraga SD se-Mengwi. Menurutnya, perkembangan olahraga kriket khususnya di Kabupaten Badung sudah cukup baik, ini dibuktikan dengan prestasi yang diraih pemain kriket Badung baik ditingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional. Weda Dharmaja mengakui bahwa, Kriket badung tidak hanya disegani di Provinsi Bali, namun juga sangat disegani di seluruh Indonesia. Karena pemain kriket Bali pada ajang PON sebagian besar dari atlet kriket Badung, bahkan pemain kriket nasional 7 (tujuh) orang diantaranya dari Badung. Perkembangan cabor kriket di Bali juga memberi angin segar, karena Bali sebagai ajang Bali Internasional Tisis yang dipusatkan di Jimbaran pada April ini. Ajang ini diikuti Negara Australia, India, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Weda Dharmaja mengharapkan dengan perkembangan cabor kriket ini akan mampu melahirkan generasi baru atlet kriket melalui sekolah. Untuk itu pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi cabor kriket baik melalui sekolah-sekolah maupun kepada masyarakat umum.

Dalam pembukaan pelatihan cabor kriker tersebut, Weda Dharmaja yang telah 6 tahun memimpin kriket Badung menyerahkan seperangkat alat kriket kepada peserta pelatihan. Dan tahun depan pihaknya juga akan memberikan bantuan alat kriket kepada sekolah SD, SMP dan SMA di Badung.
Bagikan