40 Anggota Pokdarwis Munggu Ikuti Kursus Bahasa Inggris

Informasi › Berita

40 Anggota Pokdarwis Munggu Ikuti Kursus Bahasa Inggris

Admin

Kamis, 24 April 2014 08:48 WITA

Foto : 40 Anggota Pokdarwis Munggu Ikuti Kursus Bahasa Inggris

Helina menambahkan, dipilihnya Desa Munggu sebagai tempat kursus karena di desa ini merupakan desa wisata yang memiliki tradisi "mekotek dan Ogoh-ogoh" yang ramai dikunjungi wisatawan serta baru terbentuknya Pokdarwis di Desa Munggu, sehingga diperlukan motivasi-motivasi untuk meningkatkan SDM yang dapat mendukung perkembangan sektor pariwisata di Desa Munggu.

Ketua Panitia, I Gst Ngr. Ary Wisnawan melaporkan, kursus bahasa Inggris di Desa Munggu ini bertujuan untuk meningkatkan SDM Pokdarwis Desa Munggu agar mempunyai ketrampilan dan keahlian dalam berbahasa Inggris yang diharapkan kedepannya mampu memandu dan memberikan informasi kepada wisatawan mancanegara dengan baik dan santun.

Kursus Bahasa Inggris ini diikuti 40 orang dari anggota Pokdarwis Desa Munggu dengan perincian 5 orang sarjana, 21 orang tamatan SMA dan 14 orang tamatan SMP. Kursus ini dilaksanakan sebanyak 24 kali pertemuan yang dimulai dari 23 April 2014 dan berakhir sampai 16 Juni 2014, dengan materi percakapan praktis bahasa Inggris, tata bahasa, kebijaksanaan kepariwisataan Bali serta Sapta Pesona dan Sadar Wisata. Adapun Instrukturnya berasal dari UNUD dan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Sementara itu, Perbekel Desa Munggu, I Ketut Darta memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang sudah memperhatikan Desa Munggu dengan memberikan kursus Bahasa Inggris. "Masyarakat desa Munggu sangat membutuhkan program inovatif seperti kursus Bahasa Inggris ini karena Desa Munggu berdekatan dengan obyek pariwisata seperti Kuta, Taman Ayun dan Tanah Lot serta memiliki potensi pariwisata seperti pantai yang asri, sawah yang membentang luas serta adanya tradisi moketek sehingga sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Dengan fasihnya masyarakat Desa Munggu berbahasa Inggris diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ungkap I Ketut Darta.
Bagikan