Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung bertepatan dengan buda kliwon pahang, Rabu (24/12). Persembahyangan ini serangkaian telah diresmikannya pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025–2125 pada Senin, 22 Desember 2025 oleh Gubernur Bali. Persembahyangan yang dipuput Ida Pedanda Gede Buruan Griya Pasraman Darmasaba tersebut diikuti oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Wabup. Bagus Alit Sucipta, Forkopimda Badung, Pimpinan Perangkat Daerah serta unsur terkait seperti PHDI, Bendesa Madya, Widya Sabha, Majelis Subak, Listibiya serta Yowana.

Ditemui usai persembahyangan, Bupati Adi Arnawa mengatakan, persembahyangan bersama dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, Forkopimda termasuk Bendesa Adat ini terkait dengan pelaksanaan haluan pembangunan bali masa depan 100 tahun bali era baru. Momentum pelaksanaan haluan ini sebagai tonggak penting dalam menata arah pembangunan Bali secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi untuk 100 tahun ke depan  yang wajib dijadikan acuan oleh seluruh penyelenggara pemerintahan dan pemangku kepentingan di Bali. "Ini adalah langkah tepat, tidak hanya secara sekala kita melakukan langkah-langkah riil terkait dengan pembangunan 100 tahun kedepan, namun kita juga memohon dukungan, mohon restu dari ida bhatara, mudah-mudahan haluan pembangunan bali satu abad kedepan benar-benar dapat diimplementasikan. Yang paling penting ini menjadi landasan kita dalam membangun bali dan badung kedepan," terangnya.

Dengan langkah ini kabupaten badung telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga agar secara substansi apa yang tertuang dalam 100 tahun haluan pembangunan bali benar-benar dapat diwujudkan dalam segala aspek pembangunan di badung. Ditambahkan, konsep haluan pembangunan bali tidak mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah semata tanpa dukungan semua komponen baik itu pemangku kepentingan termasuk para yowana. "Bagaimanapun juga bali ini kekuatannya adalah budaya, karena budaya itu bali menjadi daerah destinasi pariwisata internasional. Kami kira dalam substansi haluan pembangunan bali salah satunya bagaimana mengantisipasi, membatasi pembangunan yang tidak perlu serta tetap berlandaskan Tri Hita Karana," pungkasnya.

Secara singkat, arah kebijakan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025–2125 diarahkan pada pelestarian dan pemuliaan alam Bali, antara lain melalui perlindungan kesucian gunung, laut, dan danau, pengendalian alih fungsi lahan pertanian, pelarangan aktivitas yang merusak ekosistem alam, serta penguatan pengelolaan sampah berbasis sumber dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.