Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Badung periode 2024-2027 telah resmi dilantik. Acara pelantikan tersebut mengusung tema “Samaya Artaguna Karya” Bersatu Menciptakan Ekonomi yang Kuat, bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Sabtu (22/3/2025). 

Turut hadir  Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa didampingi Istri Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Anggota DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, Wakil Ketua DPRD Badung, AA Ngurah Ketut Agus Nadhi Putra, Ketua Umum BPD HIPMI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih, pengurus HIPMI se-Bali serta para undangan lainnya. Pada pelantikan tersebut terpilih I Ketut Bijaya Negara sebagai Ketua Umum, I Putu Restu Wiana sebagai Sekretaris Umum, dan I Made Kass Winata Keneh sebagai Bendahara Umum. 

Ketua Umum HIPMI Badung terpilih, I Ketut Bijaya Negara atau disapa Obix, berkomitmen dalam mendorong dan menularkan virus-virus wirausaha muda yang tangguh dan berdaya saing global guna mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Badung untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. 

“Seperti yang kita tahu Bupati dan Wakil Bupati Badung memiliki visi misi  diantaranya fokus pada sektor pariwisata agar tidak ada lagi kemacetan, sehingga wisatawan pun nyaman saat berkunjung. Disamping itu, sampah juga menjadi fokus pemerintah Badung saat ini. Jadi kami di HIPMI akan siap berpartisipasi dalam mendukung visi misi tersebut untuk mewujudkan pariwisata Badung yang kuat dan berdaya saing internasional,” tegasnya. 

Menurut Obix, sektor pariwisata menjadi urat nadi bagi perekonomian masyarakat Bali, khususnya Badung, sehingga ia  mengingatkan kepada pelaku usaha dan masyarakat untuk tetap mencari inovasi lain sebagai antisipasiasi jika pariwisata di Badung ada permasalahan. 

“Kita tidak boleh merasa nyaman dengan perekonomian di Badung saat ini. Karena di Provinsi Bali khususnya di Kabupaten Badung bergantung pada pariwisata, jika pariwisata sedikit saja ada permasalahan akan sangat berdampak pada perputaran ekonomi kedepannya. Oleh sebab itu, pengusaha maupun masyarakat yang ada di Badung tidak boleh terlena dengan apa yang sudah kita capai saat ini. Kita harus tetap mengisi diri mengikuti perubahan, dan tentunya digitalisasi sangat penting untuk  dikuatkan agar tidak tertinggal oleh zaman,” tutupnya.