Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Mengwi bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Badung, PKG, K3PAUD dan HIMPAUDI Mengwi menggelar Parade Ogoh-Ogoh PAUD se-Kecamatan Mengwi Tahun 2025 bertempat di Lobi Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Kamis (20/3/2025). 

Kegiatan dalam menyambut hari raya Nyepi Caka 1947 tersebut, resmi dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Badung, Ny. Rasniathi Adi Arnawa serta didampingi Anggota DPRD Badung, Ny. Yunita Alit Sucipta. 

Dalam parade tersebut, terlihat anak-anak dengan bangga membawa ogoh-ogoh kecil mereka sambil diiringi gamelan atau musik tradisional. Meskipun lebih sederhana dibandingkan dengan parade ogoh-ogoh orang dewasa, tapi kegiatan ini memberikan pengalaman yang mendalam bagi anak-anak dalam memahami dan melestarikan budaya.

Festival ini diikuti sebanyak 35 ogoh-ogoh dari PAUD se-Kecamatan Mengwi yang terbagi atas empat Gugus. Gugus I ada 11 ogoh-ogoh, Gugus II ada 3 ogoh-ogoh, Gugus III ada 13 ogoh-ogoh, dan Gugus IV ada 8 ogoh-ogoh.

Ketua IGTKI Mengwi, Ni Luh Putu Sulistyadewi mengatakan bahwa, parade ogoh-ogoh PAUD 2025 menjadi salah satu upaya IGTKI Mengwi untuk mengenalkan budaya sejak dini serta mengembangkan kreativitas anak-anak dalam seni dan budaya lokal sekaligus menyambut hari raya Nyepi. 

"Parade ogoh-ogoh ini merupakan kegiatan dalam rangka menyambut hari raya nyepi. Terlebih lagi, kegiatan ini juga untuk menanamkan budaya serta mengasah kreativitas anak khususnya di Kecamatan Mengwi," ujarnya. 

Bunda PAUD Kecamatan Mengwi,  Desak Made Oktisilawati, S.STP., MAP menjelaskan, jika parade ogoh-ogoh PAUD se- Kecamatan Mengwi dilaksanakan secara rutin setiap tahun sekali sebagai wadah anak untuk berkreativitas. 

"Jadi ini adalah kegiatan kami setiap tahun untuk mengapresiasi seni dan budaya. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyalurkan bakat seni dan budaya anak," ucap Oktisilawati.

Ia mengatakan hadirnya parade ogoh-ogoh tersebut kedepannya dapat memotivasi Bunda PAUD lainnya dalam meneruskan seni kepada generasi penerus. Ia juga berharap adanya dukungan berupa alat kesenian dari pemerintah. 

"Kami berharap adanya dukungan dari pemerintah Kabupaten Badung untuk meningkatkan kualitas seni dan budaya anak-anak dengan memberikan fasilitas seperti, alat kesenian edukatif di masing-masing TK maupun PAUD di Kecamatan Mengwi," lanjut Oktisilawati.

Sementara, Kabid PAUD dan PNF Disdikpora Badung, I Wayan Wirawan, Sos., MAP menyatakan parade ogoh-ogoh ini sangat penting dilakukan untuk menemukan karakter anak dalam pelestarian seni dan budaya sejak dini. 

"Melalui parade ini generasi berikutnya setidaknya harus tahu apa yang dilakukan dalam serangkaian hari raya Nyepi. Sehingga anak-anak yang ada di Kabupaten Badung lebih memahami arti dan makna dari budaya dan warisan leluhur yang mereka miliki di masa mendatang," tutupnya.