Sekda Kompyang R Swandika Buka Pertemuan Multipihak

Informasi › Berita

Sekda Kompyang R Swandika Buka Pertemuan Multipihak

Admin

Senin, 25 November 2013 09:39 WITA

Foto : Sekda Kompyang R Swandika Buka Pertemuan Multipihak

Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, Sujana Royat dalam sambutannya mengungkapkan, penurunan angka kemiskinan di Indonesia belum sesuai dengan target. Untuk bisa mengejar target penurunan sebesar 8 sampai 10 persen di Tahun 2014 ini , pemerintah mengeluarkan Master Plan Percepatan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) yang menjadi cetak biru dan koridor penanggulangan kemiskinan untuk masa mendatang. “arahan Menko Kesra, program pro rakyat dalam upaya penanggulangan kemiskinan harus dapat tersentuh dan dapat menjangkaui seluruh lapisan masyarakat Indonesia sehingga tidak satupun masyarakat miskin yang tidak terjangkau dan terlayani berbagai kegiatan pro rakyat,”tandasnya.

Sujana Rojat menambahkan, upaya penanggulangan dan pengentasan kemiskinan sekarang bukan kepada pemberian bantuan semata akan lebih ditekankan kepada upaya peningkatan SDM masyarakat, sehingga masyarakat mampu untuk menanggulangi kemiskinannya sendiri. “ Dalam pertemuan ini kita akan berupaya membangun kemitran multipihak, setelah terbangun akan dicari model kemitraan yang dapat diarahkan agar semua masyarakat memilki usaha sendiri,’ tegasnya

Sementara itu panitia pelaksana pertemuan multipihak, Fuady Yusuf melaporkan, pertemuan ini merupakan kerjasama Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia dengan pemerintah Kabupaten Badung. Pertemuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas Upaya penanggulangan kemiskinan yang diamanatkan Perpres Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan serta sebagai tindak lanjut diresmikannya Gerakan Prakarsa Masyarakat membangun Indonesia Sejahtera atau Gema Mitra oleh Menko Kesra pada tanggal 26 November 2012. “Gemamitra merupakan salah satu model kemitraan untuk mendorong percepatan pelayanan kepada masyarakat miskin yang belum terlayani program-program penanggulangan kemiskinan melakui karya nyata yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat miskin,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri 85 orang peserta terdiri dari SKPD terkait di Pemerintahan Kabupaten Badung, perguruan tinggi, LSM, dunia usaha serta lembaga keuangan.
Bagikan