Prestasi dan keterampilan tersebut tentu harus dijaga dan diasah terus dengan baik melalui berbagai kompetisi dan pelatihan-pelatihan, dan secara bertahap Pemerintah Kabupaten Badung akan senantiasa berupaya untuk meningkatkan sarana prasarana pendukung petugas Balawista, termasuk membangun pos-pos jaga Balawista pada titik-titik tertentu sesuai dengan tingkat kunjungan dan kerawanan di daerah tersebut. Dan untuk lebih mengoptimalkan keamanan dan kenyamanan wisatawan di pantai, maka para pengelola hotel dan pelaku pariwisata yang berlokasi di sepanjang pantai, diharapkan dapat turut berpartisipasi secara aktif mendukung pelaksanaan tugas balawista dengan memberdayakan satgas penyelamat wisata tirta yang ada di masing-masing hotel.

 

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kab Badung Cokorda Raka Darmawan, SH.,M.Si selaku Ketua Panitia penyelenggara yang diwakili Kabid Obyek dan Daya Tarik Wisata I Gede Made Swastika melaporkan tujuan diselenggarakannya pelatihan ini yaitu untuk mendidik dan melatih tenaga-tenaga terampil dalam upaya penyelamatan setiap penikmat wisata tirta, menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan yang memanfaatkan wisata tirta, selain itu untuk menambah wawasan kepada para peserta untuk memahami prilaku dan budaya wisata khususnya dalam meningkatkan kapasitas anggota Balawista selain sebagai penyelamat pantai juga sebagai duta-duta wisata. Pelatihan ini diselenggarakan selama 10 hari yaitu dari tanggal 2 s/d 11 Oktober 2013 dengan mengambil lokasi pelatihan di Pantai Kuta. Peserta pelatihan Balawista sebanyak 50 orang yang berasal dari Satgas Hotel berbintang dan non bintang yang di bagi menjadi 3 tingkatan yaitu Tingkat Dasar (resuscitation), Tingkat Lanjut (live Saving), Tingkat Madya (Bronze). Sedangkan pengajar/instruktur dalam pelatihan kali ini berasal dari tenaga-tenaga Balawista Kabupaten Badung yang telah berpengalaman serta telah memiliki sertifikat Nasional dan Internasional di bidang penyelamatan pantai.