Dalam kesempatan tersebut Ketua Rombongan Drs. Sudarsono menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan adalah untuk memperoleh informasi maupun data-data serta pola pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana dan pemadam kebakaran. Disamping itu juga ingin mengetahui kiat pemisahan penanggulangan bencana dan pemadam kebakaran dimana untuk kota Yogyakarta masih bergabung antara penanggulan kebakaran, bencana dan kebakaran.

            Lebih lanjut Sudarsono juga mengungkapkan di Kota Yogyakarta belum ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dimana di Yogyakarta ada beberapa potensi bencana diantaranya potensi banjir, longsor, angin kencang, gempa bumi, erupsi berupa banjir lahar dingin sedangkan bencana kebakaran intensitasnya 4 sampai 5 kebakaran tiap bulannya.

Sementara itu Kepala BPBD Badung Drs. I Nyoman Wijaya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi atas kunjungannya di Kabupaten Badung serta menjelaskan bahwa dibalik keindahan panorama di Kabupaten Badung yang tersirat dalam tayangan Badung Selayang pandang tersimpan potensi bencana diantaranya potensi Tsunami karena Kabupaten Badung bagian selatan dikitari lautan. Disamping Tsunami Kabupatern Badung juga rawan dengan tanah longsor dan banjir serta bahaya kebakaran.

Wijaya menambahkan upaya-upaya untuk mengantisipasi bencana telah dilaksanakan oleh BPBD diantaran melaksanakan sosialisasi bencana salah satunya tentang bencana Tsunami ke seluiruh kecamatan di Kabupaten Badung, melakukan pemetaan  yakni pemetaan evakuasi tsunami sehingga masyarakat paham harus kemana jika terjadi bencana tsunami serta melaksanakan simulasi kebencanaan.

Terkait penanggulangan bencana berbasis masyarakat I Wayan Netra Kabid Pencegahan dan kesiapsiagaan BPMD Badung menjelaskan Badung sudah melibatkan masyarakat salah satunya dengan dibentuknya desa dan kelurahan siaga bencana, melakukan kerjasama dengan pihak hotel terkait bencana, serta melakukan koordinasi dengan komunitas kebencanaan diantaranya Tagana, Bares (Bali Resque).

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Adnyana, pemadam kebakaran Badung juga telah melakukan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dengan melibatkan masyarakat, murid-murid serta pihak hotel. Disamping itu untuk mencapai time responsip ditiap-tiap kecamatan di bentuk UPT (Unit Pelayanan Teknis) dengan konsep 2:3:5 yakni di UPT disiagakan sebanyak 2 kendaraan pemadam, 3 unit di pos pemadam serta 5 unit di kantor induk pemadam kebakaran Badung.