Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri karya Nyatur di pura Desa dan Puseh Desa Adat Sigaran, Desa Mekar Bhuana Kecamatan Abiansemal, Jumat (25/8). Turut hadir anggota DPRD Badung I Made Ponda Wirawan, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Badung I Bagus Alit Sucipta, Camat Abiansemal I Gst. Ngr. Suryajaya berserta Tripika Kecamatan Abiansemal, Perbekel Mekar Bhuana dan prejuru Adat/Dinas di Desa Mekar Bhuana, tokoh masyarakat serta masyarakat setempat.
        Pada kesempatan tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melakukan persembahyangan bersama dan menyampaikan, program yang telah dilakukan diantaranya proses lahir, hidup, mati, satu-satunya ada di Kabupaten Badung, yang mana masyarakat di Kabupaten Badung saat melahirkan cukup membawa nama saja, masalah biaya Rumah Sakit maupun Puskesmas dan Akte Kelahiran Pemerintah yang menanggung. Setelah lahir pasti hidup, kebanyakan masyarakat merasa panik dan bingung saat terkena sakit, apalagi sakit tersebut waktunya tak dapat diprediksi kapan datangnya baik hari libur dan apalagi tidak punya uang. Untuk itu Pemerintah melaksanakan program yang mendukung program Presiden Joko Widodo yakni JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dengan Kartu KIS (Kartu Indonesia Sehat) kerjasama dengan BPJS dan dilanjutkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung agar masyarakat dengan Kartu KBS (Kartu Badung Sehat). Masyarakat Kabupaten Badung berobat di Puskesmas, RS Mangusada, RS Sanglah dan RS yang diajak kerjasama serta Klinik Umum berapapun biayanya ditanggung Pemerintah. Dan mulai Agustus 2017 ini Pemerintah memberikan santunan untuk penunggu pasien yang opname di kelas III dengan rekomendasi dari Perbekel, berupa bantuan tunai langsung maksimal Rp 5 juta. Setelah hidup pasti akan mati, untuk kematian di Kabupaten Badung diberikan santunan sebesar 10 juta dan Akte Kematian serta perubahan KK.
        Lebih lanjut Giri Prasta menyampaikan, pendidikan di Kabupaten Badung gratis yang telah dimulai Januari tahun 2017 lalu dan tidak boleh ada pungutan di Sekolah. Disamping itu Giri Prasta menyadari bahwa waktu dan dana dari masyarakat kebanyakan habis untuk melaksanakan yadnya. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung bersama DPRD selalu hadir di tengah-tengah masyarakat guna mendukung pembangunan di Desa maupun Desa Adat. Bupati juga mengambil kebijakan untuk menuntaskan pembangunan di pura Kahyangan Tiga se-Badung. "Oleh karena itu untuk masyarakat Sigaran yang memiliki program  menggeser/memindahkan lokasi pura Desa/Puseh agar lebih aman dan representatif, akan dibantu sepenuhnya oleh Pemerintah," kata Giri Prasta. Dan mulai tahun 2018 Pemangku Kahyangan Tiga se-Badung akan digaji. Untuk meringankan beban masyarakat Sigaran dalam nyanggra karya Nyatur di Pura Desa, Puseh dan Prajapati ini, Bupati Badung menghaturkan dana Upakara sebesar Rp. 150 juta.
        Semantara itu Bendesa Adat Sigaran menyampaikan, dalam pelaksanaan karya Nyatur mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah maupun Pemerintahan Desa, sekurangnya karena bhakti merupakan peturunan. Jumah krama di Desa Adat Sigaran sebanyak 1437 orang yang nyanggra swadarma di Desa Adat. Saat ini krama Desa Adat Sigaran memiliki program untuk memperbaiki pura Desa/Puseh yang sekaligus akan memindahkan/menggeser lokasinya untuk penataan yang lebih baik. Disamping itu masyarakat juga menyampaikan aspirasinya untuk selalu mendukung program-program Pemerintah serta arahan dari Bupati Badung untuk satu jalur antara Bupati dengan masyarakatnya.