Ditambahkan bahwa pemilih pemula merupakan sasaran yang potensial untuk mendulang suara bagi partai politik dan para calon legislatif, tetapi hal tersebut tidak diimbangi pengetahuan tentang politik. Hal tersebut bisa dimengerti karena generasi muda sekarang kebanyakan tidak perduli tentang apa yang terjadi di dunia politik, karena mereka belum merasakan ada manfaat langsung pentingnya kehidupan politik bagi mereka. 

Proses pembelajaran seharusnya tidak boleh berhenti, karena pengetahuan dan ilmu selalu berkembang dan memunculkan sesuatu yang baru. Karena hal itu pendidikan politik bagi pemilih pemula sangat penting diadakan karena pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih tentunya belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan kemana suara mereka akan dijatuhkan. “ Jangan sampai para pemilih pemula asal menyontreng calon karena popular atau maju menjadi calon legeslatif karena memiliki modal yang kuat, tetapi tidak mampu mengemban aspirasi rakyat yang telah memilihnya” katanya.

Kabid Politik Made Umi Larasaty,STP,MSi selaku ketua panitia melaporkan bahwa maksud dan tujuan diadakannya pendidikan ini adalah untuk memberikan dan menanamkan pemahaman serta mentransformasikan pendidikan politik bagi pemilih pemula dalam rangka menambah wawasan serta berpikir dalam berdemokrasi untuk mewujudkan kepedulian generasi muda sebagai anak bangsa dan sebagai pemilih yang cerdas, serta salah satu langkah kongkrit untuk mensosialisasikan pemilu. Peserta yang mengikuti pendidikan ini sebanyak 60 orang dan  para penceramah terdiri dari  unsur  KPU Badung, Badan Kesbangpol Prov. Bali, unsur Disdikpora Kabupaten Badung, DPRD Kab. Badung, Dandim 1611 /Badung serta unsur Polres Badung.