Informasi › Berita
-
Jadi Obyek Studi Banding Kabupaten Sleman
Admin
Senin, 25 Maret 2013 09:49 WITA | 873 kali dibaca
Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan I.A. Yutri Indahgustari menjelaskan, perlindungan anak menjadi salah satu program dari Kantor Pemberdayaan Perempuan Badung disamping program pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan. Dalam pelaksanaan strategi tersebut telah dilakukan beberapa hal seperti membentuk RAD pengembangan KLA, membentuk komite aksi daerah penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak, membentuk gugus tugas KLA, menyusun data anak, menyusun panduan tentang memahami hak-hak dasar anak, menyusun kajian terhadap perlindungan dan penanggulangan kekerasan anak.
Dijelaskan, Potensi anak di Kabupaten Badung dibentuk dalam beberapa kelompok meliputi Sekaa Teruna, Bina Keluarga Remaja, Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana, Karang Taruna, Satuan Karya Pramuka, Kelompok Sekolah Peduli Aids dan Forum Anak Daerah Kabupaten Badung. Inovasi yang dilakukan dalam pengembangan KLA di Badung yakni dengan meningkatkan keterlibatan stakeholder, membuat nota kesepahaman antara legislatif, yudikatif dan eksekutif yang meletakkan KLA sebagai prioritas utama, selain itu juga meningkatkan alokasi APBD terhadap program pengembangan yang responsif terhadap anak.
Sementara Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu menyampaikan, kunjungan ke Kabupaten Badung, ingin belajar mengenai program pemenuhan hak-hak anak yang dinilai telah berhasil di Kabupaten Badung. Hasil studi ini nantinya akan dijadikan bahan didalam penyusunan program perlindungan anak, sehingga Kabupaten Sleman mampu memenuhi hak-hak dasar anak sekaligus menjadi Kabupaten Menuju Layak Anak. Hal senada disampaikan Ketua Rombongan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur Slamet Supriyono. Pihaknya ingin mengetahui sejauhmana, komitmen Pemkab Badung dalam pengembangan Kabupaten Menuju Layak Anak.
Bagikan