Sebagai bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan program unggulan Sapta Kriya Adicipta khususnya bimbingan belajar bahasa Inggris berbasis Banjar yang telah berjalan di Kabupaten Badung. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga  (Disdikpora) Kabupaten Badung menggelar lomba bahasa inggris bertajuk " Badung English Proficiency Competition (Badung EPiC).

Kompetisi yang diikuti 240 peserta dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), se-Kabupaten Badung, dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, (Disdikpora) yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, I Wayan Wirawan, S.Sos, M.A.P. Pembukaannya berlangsung di  Aula SMP N 5 Abiansemal. 18/12.

Ketua panitia  Badung English Proficiency Competition I Gusti Ngurah Edy Suwastrawan, S.Pd., menjelaskan sebanyak 240 peserta mengikuti kompetisi Badung EPiC, yang terbagi dalam beberapa kategori lomba, diantaranya : Flashcard Challenge untuk TK, Written Test untuk SD kelas 1,2,3,4,5,6, dan Story Telling untuk SMP.

Pihaknya menyebut kompetisi Badung EPiC berlangsung selama sehari, tanggal 18 Desember 2025. Sedangkan kategori lombanya disusun selaras dengan kebutuhan dan perkembangan pembinaan Bahasa Inggris melalui program berbasis Banjar.

Kompetisi Badung EPiC, melibatkan 9 orang dewan juri yang berkompeten di bidang Bahasa Inggris. Berasal dari berbagai komunitas dan lembaga, diantaranya Canggu Community School, Green School, serta lembaga bimbingan belajar English Hive.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana, S.H., M.Si., menjelaskan pelaksanaan kompetisi Badung EPiC menjadi salah satu tolok ukur sekaligus wahana evaluasi, guna melihat sejauh mana perkembangan kompetensi Bahasa Inggris peserta didik yang mengikuti program tersebut.

Selanjutnya dijelaskan tujuan kompetisi Badung EPiC adalah sebagai salah satu bentuk evaluasi, pengukuran capaian kompetensi peserta bimbingan belajar Bahasa Inggris berbasis Banjar, memberikan ruang bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan berbahasa inggris secara komunikatif dan kreatif, mendorong terbentuknya pengalaman belajar yang menyenangkan melalui kompetisi yang sehat, serta menanamkan rasa percaya diri, semangat belajar, dan karakter positif kepada peserta didik.

Pikanya menambahkan pelaksanaan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris di Kabupaten Badung sudah berlangsung tiga gelombang pada 62 Banjar, Desa atau kelurahan.

"Jadi lomba ini merupakan salah satu evaluasi kami, apakah program yang sudah berjalan tiga gelombang itu dapat bermanfaat untuk anak-anak, dan ada hasilnya melalui lomba ini". Ujar I Gusti Made Dwipayana.

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan orang tua siswa terhadap pelaksanaan kompetisi Badung EPic dengan sukses. " Pada kesempatan yang baik ini, tentu kami mengucapkan terima kasih atas dukungan orang tua yang sudah mengantarkan anak-anaknya kesini, menunggu anak-anaknya ikut berlomba, dan tentu nanti semoga hasilnya terbaik". Kata I Gusti Made Dwipayana.

Melalui kegiatan Badung EPiC diharapkan dapat melahirkan siswa-siswi yang cakap dalam menggunakan Bahasa Inggris. "Kita ingin melahirkan SDM Badung yang unggul, yang mampu bersaing di kancah Bali, Nasional, maupun Internasional. " Ucapnya.

Kompetisi Badung EPiC dihadiri langsung Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, S.H.,  Kadisdikpora Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana, S.H., M.Si., Kepala Bidang Sekolah Dasar, Disdikpora Kabupaten Badung,  Ray Twistyanti Raharja, S.T, M.T, Kabid PUUD dan PNF I Wayan Wirawan, S.Sos, M.A.P., Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, S.Sos., Kepala SMP N 5 Abiansemal, I Made Suardana, S.Pd.,M.Pd. serta peserta dan orang tua siswa peserta lomba.