Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara menggelar Penganugerahan Kompetisi Best Practice Pembelajaran Bermakna untuk Literasi dan Numerasi Jenjang SD. Kegiatan ini sekaligus menjadi penutup rangkaian Pelatihan Literasi Kesehatan Mental, Pelatihan Inovasi Pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas, dan Pelatihan Guru Adaptif untuk Pendidikan Inklusi yang telah berlangsung selama tiga bulan.

Acara penutupan yang dirangkaikan dengan talkshow ini digelar di Ballroom 100 Sunset Hotel, Senin (8/12/2025). Hadir membuka sekaligus menutup kegiatan, Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja, S.T., M.T., mewakili Bupati dan Kepala Disdikpora Badung.

Kabid Pendidikan SD, Rai Twistyanti menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kompetensi guru SD di Kabupaten Badung.

“Hari ini saya mewakili Kepala Disdikpora Badung secara resmi menutup rangkaian pelatihan yang telah dilaksanakan selama tiga bulan. Pelatihan ini mencakup pendidikan inklusi, kesehatan mental guru, serta literasi dan numerasi. Para peserta juga diwajibkan membuat karya tulis, dan hari ini kami memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada karya terbaik,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pemberian penghargaan ini diharapkan memicu semangat inovasi dan peningkatan mutu pembelajaran di sekolah dasar. Rai juga menjelaskan bahwa program ini dibiayai melalui dana alokasi umum yang dialokasikan khusus bagi pengembangan kompetensi pendidik.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat memberi dorongan kepada para guru untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Badung. Selain itu, kegiatan ini fokus pada guru jenjang SD, namun ke depan program semoga diperluas ke jenjang pendidikan lainnya,” tambahnya.

Adapun Penerima Penghargaan
Kompetisi Best Practice Pembelajaran Bermakna Literasi dan Numerasi Jenjang SD
Peringkat I Anne Fitria Agustin, S.Pd. (SDN 2 Tuban), Peringkat II I Wayan Adi Sutarman, S.Pd., M.Pd. (SDN 2 Sibanggede), Peringkat III I Putu Ari Pradana Kusuma, S.Pd. (SDN 2 Mengwi), serta Pengawas Inovatif: Desak Made Uttaryani, S.Pd.SD., M.Pd.

Untuk Best Practice Konselor Sejawat
Peringkat I Ni Luh Saras Priyanti, S.Pd. (SDN 2 Legian), Peringkat II I Kayan Gung Aprilia, S.Pd., M.Pd. (SD Widiatmika), Peringkat III Ni Gusti Ayu Diah Anggreni, S.Pd. (SDN 2 Sulangai), serta Pengawas Inovatif Ni Luh Putu Sari Murthi, S.Pd., M.Pd.

Sementara, Best Practice Pendidikan Inklusif Jenjang SD, Peringkat I Diah Samasti Wulan, A.Md. (SD Bali Kiddy), Peringkat II Ni Luh Ade Cahyani, S.Pd. (SDN 5 Carangsari), Peringkat III Ni Made Desy Natalia, S.Pd. (SDN 3 Mengwitani),dan Pengawas Inovatif Yanti Maliani, S.Pd., M.Pd.

Dengan adanya program pelatihan dan kompetisi ini, Disdikpora Badung berkomitmen semakin banyak guru yang mampu menerapkan pembelajaran yang relevan, adaptif, dan bermakna bagi siswa, sehingga kualitas pendidikan dasar di Kabupaten Badung semakin meningkat.

Turut hadir Fukkar Al Wathoni selaku Direktur Operasional, mewakili Ketua Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara, Para trainer dan narasumber, Koordinator Wilayah Pendidikan se-Kabupaten Badung, Koordinator Pengawas dan seluruh Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah jenjang SD, Serta guru peserta kompetisi Best Practice.