Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka secara resmi pelaksanaan Festival Seni Budaya Kabupaten Badung XII Tahun 2018, Jumat (9/11) di depan Pura Taman Ayun, Mengwi. Acara ini dibuka secara resmi dengan menancapkan trisula. Dalam pembukaan tersebut diisi pawai kesenian dari masing-masing Kecamatan di Badung. Turut mendampingi Ny. Seniasih Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa beserta Istri, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata beserta Wakil Ketua DPRD Badung, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa beserta Istri, Penglingsir Puri Ageng Mengwi A.A Gde Agung serta Seniman se-Kabupaten Badung.
       Bupati Giri Prasta mengatakan, berkaitan dengan Festival seni dan budaya kabupaten Badung, selaku pemerintah bersama sama dengan DPRD berkomitmen untuk bagaimana melestarikan adat, agama dan seni  budaya. Bupati menyadari masyarakat Hindu Bali dan Badung, kebanyakan waktunya habis untuk kegiatan adat, begitu pula banyak sekali dana habis untuk kegiatan yadnya. Untuk itulah pemerintah turun langsung hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban itu. 
       Dikatakan bahwa setiap desa adat pasti ada baga pahyangan, pawongan dan baga palemahan dengan konsep Tri Hita karana. Kaitannya dengan Agama,  agama ini kita wajib selaku pemerintah untuk mengingatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan sradha dan bakti. Seni diklasifikasikan yaitu seni sakral dan seni kontemporer. Pemerintah telah memberikan penghargaan bagi seniman di kabupaten Badung, terlebih telah membangun Panggung Pemuda Budaya. Sementara terkait dengan tradisi, semua desa adat memiliki dresta, perarem dan awig awig yang dihormati bersama.
      Yang terakhir berkenaan dengan budaya, di Kabupaten Badung dari tiga tahun lalu telah menerapkan pengarusutamaan kebudayaan, sehingga filosofinya pelaksanaan pembangunan di Badung harus berakar budaya Bali dan nuansa seni. Lebih lanjut Bupati berharap kepada seniman melalui sanggar maupun Sekaa Teruna begitu juga masyarakat Badung agar ikut melestarikan dan mempertahankan budaya yang ada di Kabupaten Badung dan Bali. 
       Sementara itu Kepala Dinas Kebudayan Kabupaten Badung IB Anom Bhasma selaku Ketua Panitia melaporkan, Festival Seni dan Budaya Kabupaten Badung Tahun 2018 ini mengambil Tema "Buddhaya Lango Wesananing Urip Samasta Praja". Yang artinya menjunjung tinggi Seni Budaya Adiluhung sebagai roh pembangunan Kabupaten Badung Semesta Berencana". Sedangkan tujuan dilaksanakannya Festival Seni Budaya ini adalah untuk memberikan kesempatan para seniman dalam menyalurkan hobi dan bakatnya dibidang seni dan budaya Bali. Sehingga lewat lomba seni dan budaya, Bali bisa ajeg dan lestari.
       Lomba-Lomba yang dilaksanakan dalam Festival Seni Budaya kali ini adalah Lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal, lomba Baleganjur se-Bali yang diikuti oleh Sekaa, Sanggar, Sekaa Teruna, dan Anak-Anak se-Bali. Kegiatan lomba akan berlangsung hingga tanggal 14 Nopember yang dipusatkan di Puspem Badung.

Caption :

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta membuka secara resmi pelaksanaan Festival Seni Budaya Kabupaten Badung XII Tahun 2018, Jumat (9/11) di depan Pura Taman Ayun, Mengwi.