Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung telah membuat berbagai program, terobosan dan inovasi yang muaranya untuk kepentingan masyarakat dan meringankan beban masyarakat. Saat ini program-program tersebut sudah mulai dirasakan oleh masyarakat Badung, mulai dari pendidikan gratis, kesehatan gratis, gelontoran biaya  pembangunan, hingga lahir, hidup, mati pun ditanggung oleh Pemkab Badung. Di tengah hidup serba enak di Badung ini, masyarakat diimbau supaya tidak terlena.  Apalagi tergoda dengan hal-hal negatif.  Itu disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT)  Sekaa Teruna Wira Jaya Prasetya,  Banjar Kauh,  Desa Getasan,  Kecamatan Petang, bertempat di Wantilan Desa Getasan, Kamis (8/11) malam.

      Hadir pada acara tersebut, Sekcam Petang I Gede Sudarwita, tokoh masyarakat IGN Kesuma Kelakan, I Bagus Alit Sucipta, dan I Gusti Lanang Umbara j prajuru adat lan dinas se-Desa Getasan. Lebih lanjut dikatakan juga bahwa pihaknya selaku pemerintah akan berupaya mengelola APBD sebaik-baiknya,  sehingga uang rakyat ini bisa kembali untuk rakyat.  “Sekarang hidup di Badung serba gratis. Lahir, hidup, mati ditanggung pemerintah. Tidak hanya itu, penunggu pasien dan lansia juga dapat santunan. Nah, disaat hidup serba enak ini jangan sampai masyarakat punya uang dipakai untuk hal negatif, beli narkoba,”  ujarnya. 

      Suiasa berharap uang yang dimiliki masyarakat bisa dimaksimalkan untuk penguatan ekonomi keluarga.  Jangan sebaliknya karena sudah mendapat fasilitas dan pelayanan gratis,  uang yang dimiliki justru digunakan untuk berfoya-foya.  Apalagi dipakai untuk membeli narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya. Apalagi saat ini, peredaran narkoba saat ini sudah merambah ke pelosok-pelosok desa tanpa mengenal umur. Ia bahkan menyebut berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), dalam sejumlah kasus pengguna narkoba tidak hanya menyasar usia produktif, tapi sudah merambah ke anak- anak sekolah dasar sampai orang-orang tua.

      “Kalau pemerintah beri bantuan, lalu dipakai beli narkoba, kan rugi tohprogram-program pro rakyat yang selama ini sudah baik,” tegas Suiasa. Ia pun mengajak masyarakat melalui gerakan sekaa terunanya menggelorakan kegiatan-kegiatan positif, meningkatkan kualitas diri dan secara bersama-sama mengajegkan seni, adat, agama dan budaya Bali. Diera globalisasi saat ini, lanjut dia kualitas diri sangat penting mengingat persaingan akan semakin ketat. “Sekali lagi jauhi narkoba dan hal-hal negatif lainnya. Dan kami harap orang tua senantiasa memberikan pengawasan, dan tuntunan pada anak-anak sehingga tidak terjerumus, " ujar Suiasa. 

      Berkaitan dengan HUT ke 37 ST Wira Jaya Prasetya ini,  Wabup Suiasa memberikan apresiasi karena sekaa teruna ini sudah mampu menghidupkan organisasi pemuda dengan aktif diberbagai kegiatan di tingkat banjar dan desa. "Dengan peringatan HUT ini sekaa teruna ini telah mampu membuktikan sebagai generasi yang berguna dan mampu menjalankan apa yang digariskan oleh tetua-tetua di desa.  Dan kami ucapkan selamat HUT ke 37 ST Wira Jaya Prasetya, "  katanya.

      Sebagai bentuk motivasi kegiatan HUT ST Wira Jaya Prasetya, Wabup Suiasa dalam kesempatan itu menyerahkan bantuan sebesar Rp 25 juta. Bantuan juga diberikan IGN Kesuma Kalakan dan I Bagus Alit Sucipta masing-masing sebesar Rp 5 juta dan I Gusti Lanang Umbara sebesar Rp 2 juta. Sebagai puncak HUT ST Wira Jaya Prasetya, Wabup Suiasa didampingi seluruh anggota sekaa teruna melakukan tiup lilin dan potong tumpeng. Sementara Ketua ST Wira Jaya Prasetya,  Wayan Ngurah Sugita dalam laporannya mengatakan bahwa serangkaian HUT ke 37 ini pihaknya telah menggelar berbagai kegiatan dan lomba. Mulai dari jalan sehat dan sejumlah pertandingan olahraga. Sekaa teruna ini juga berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menyatakan desa dan mengajegkan seni, adat, agama dan budaya Bali.

Caption :

Wabup Suiasa melakukan potong tumpeng saat menghadiri HUT ke 37 ST Wira Jaya Prasetya Banjar Kauh, Desa Getasan, Kamis (8/11).